Jumat, 19 November 2010

Difficult to learn

Title: “Difficult to learn”
Rating: Teenager
Genre: Dramatic Komedy
Discalimer: “very difficult to appreciate what you have given someone”
Cast
Ben Spies as Ben
Bradley Smith as Bred
Ester Lareina as Ester
Jorge Lorenzo as Jorge/jojo
Marc Marquez as Marc
Nicky Hayden as Nicky
Zi as Zi

Present: Danny Webb as Danny



Ester masih menggerutu tak jelas. Sesaat Ester berjalan, “Ester..” panggil seseorang

Ester mendadak lemas .. “Dia lagi.. dia lagi..”

Terlihat Marc sedang menenteng keranjang buah penuh dengan Pear didalamnya

Marc: “Ini buatmu…”

Ester: “Wahh.. Thanks..” berusaha sopan dan ramah padahal di hati

Marc: “Kau kenapa?”

Ester: “gak papa..kau tak perlu tau urusanku..by the way thanks..”

Marc: “Welcome..”

Ester: “Aku masih banyak urusan nihh..”

Marc: “Ya udah, see you..”

Ester: “See you..” Ester menatap kepergian Marc

“Tumben waras..” pekik Ester

Ester menenteng keranjang buah menuju kantin. Setibanya di kantin, ia melihat Ben sedang menikmati makanannya

Ester menghampiri Ben yang duduk sendiri

Ester: “Hai.. bagaimana jawabannya??”

Ben tersedak..Ester menyodorkan juice yang ada di hadapan Ben

Ester: “Sorry,.” Ucapnya prihatin

Ben: “Tak apa..”

Ester: “Sebaiknya tidak usah membicarakan itu dulu.” Seraya matanya menyapu kantin

Ben berhenti makan : “Aku lebih suka kau membahasnya..”

Ester: “membahas?? Aku perlu jawaban?” tekan Ester

Ben: “it’s complicated”

Ester: “Kadang kita harus dihadapkan sesuatu yang membuat kita memilih..”

Ben: “I Love Her,”

Ester: “I knew, Masa kau kalah dengan Bred yang Oon..”

Ben: “What?”

Ester: “Dia bisa melupakan seseorang yang ia suka. Walaupun perlu waktu. Dan sekarang, ia hanya focus ke balap..”

Ben: “Yahh.. aku sangat mencintainya.. entah kenapa. Bahkan aku tidak menghiraukan statusnya sebagai Isti Nicky..”

Ester: “Aku tau kau sudah dewasa, dan harus menempatkan dirimu dimana… Aku rasa aku tidak bisa menahanmu melupakan Sweetz. Tapi sebaiknya kau bercermin” ucapnya seraya beranjak pergi meninggalkan Ben

--

Ester berjalan menyusuri container. “Mau kemana saya ini.. haduh..” ujarnya kebingungan. Terlihat Bred bejalan sambil

menyuap donut . Ester berlari kecil menuju Bred



Bred: “Hai..”

Ester: “Hai hai, sok iye luu..Bawain donk berat.”

Bred dengan senang hati membawa keranjang buah yang di berikan marc.

Bred: “kamu seperti anak yang habis manen buah.. hahahha”

Ester: “Sekarang kamu yang habis manen buah.. hihihi..”

Bred: “Enak aja..”

Ester: “Sepertinya kamu lebih mirip pengembala domba..”

Bred: “Dombanya kamu.. “ sambil melet

Ester: “Awas kau..” menyipitkan mata

Bred mengakak kegirangan

Ester: “Udah beli tiket?”

Bred: “Tiket apa?? Tiket nonton?”

Ester: “Bukan.. tiket ke oxford.. gimana sihh,..”

Bred: “hah?? Ngapain kamu kesitu? Mau kuliah ya?? Cie cie..” menyenggol lengannya ke Ester

Ester menepuk jidatnya

Bred: “Ada nyamuk ya?? Sini tak bantu” sekonyong-konyong menggampar jidat Ester dengan kerasnya

Ester: “Aduuhhh..Gak kira-kira ni orang”

Bred: “Biar mati nyamuknya”

Ester: “ga perlu nyamuknya. Aku nya bakal mati.”

Bred: “Mati? Hore.. makan ayam..”

Ester semakin semaput..

Ester: “Udah belom beli tiket ke Oxford?”

Bred: “Udah..”

Ester: “Kapan perginya?”

Bred: “Tanggal 33 bulan 13 jam 33 lewat 3 menit..”

Ester menganga : “Serius gila..”

Bred: “Lima rius..”

Ester menoleh kearah keranjang yang di bawa Bred

Ester: “Buahnya pada kemana ini?”

Bred mengangkat keranjangnya.

Bred: “Kok hilang..kamu ya yang makan?”

Ester: “Enak aja..”

Lalu Ester dan Bred menoleh ke arah belakang, terlihat semua buah yang tadinya ada di keranjang sekarang berjejer

di tanah. Mulai dari melon, jeruk, pear, apel, pisang.

Ester: “Astaga…”

Bred cengar-cengir

Ester: “Barang gak ada yang beres di tanganmu Bred..”

Bred memunguti semua buah yang jatuh tadi..

Ester: “Aku ogah makan..”

Bred: “Tenang.. I’ve an idea”

Ester ditarik Bred menuju Kontainer Jorge

Ester dan Bred mengintip di balik Kontainer Vale, terlihat Jorge sedang bermanja dengan Zi di depan Kontainer

Jorge: “Jojo mau di suap lagi..”

Zi: “ya.. jojo ini eskrim nya udah abis..”

Jorge: “Pokoknya Jojo mau lagi.. Zi suapin jojo..”

Zi: “Suapin apa? Ni ada batu..”

Lalu Bred dan Ester muncul di hadapan mereka sambil cengengesan

Ester: “Jojo, sama Zi.”

Bred: “Kita mau ngasih hadiah buat kalian..”

Ester: “Ini… Tadi di kasih Marc, tapi karena kita gak terlalu suka Buah, buat kalian aja..”

Bred: “
kan bagus ini, buat calon pengantin. Hihi..”

Ester menginjak kaki Bred,

Zi: “Oh, Marc ya??” dalam hati Zi berbunga-bunga

Ester: “Ia.. Ambil aja..”

Jorge: “Ayo Zi, Suapin Jojo buah ya.”

Bred memberikan Keranjang buah yang langsung di sambut Zi

Jorge: “Banyak banget buahnya, modal juga tu Marc mau ngegoda kamu ya Ter,”

Bred misuh misuh

Ester mendelik kesal

Zi: “Jojo mau makan yang mana?”

Jorge: “Jojo mau makan jeruk aja..Zi suapin ya..”

Ester: “Set dah bawel amat si Jojo..”

Jorge: “Maklum cinta mati sama Zi..”

Bred: “Udah kita main aja yukk..” mengajak Ester

Zi: “makasih ya buahnya..”sambil mengupas buah jeruk untuk Jorge

Jorge: “Ayo Zi,,, Jojo mau disuapinn,”

Zi: “Ia ia.. bawel amat..”

Ester: “See yaa..” melambaikan tangan ke arah Zi dan Jorge

Ester dan Bred cekikikan

--
Ester berjalan menyusuri pinggiran Sirkuit philip island yang menghadap kelaut,sesaat burung burung mengganggu

kesenyapan. Terdengar suara skuter mendekat, Ester menoleh melihat skuter merah menghampirinya. Nicky berhenti 2

meter dari Ester, mematikan mesin, lalu berjalan mendekati Ester. Ester menatap birunya laut

Nicky berdehem, mengisyaratkan dirinya hadir disitu kepada Ester.

Ester: “Mau mencak-mencak lagi?”

Nicky: “Menurutmu??”

Ester: “Sepertinya.. Aku bukan mau membela. Cuma tidak ingin kau mempermalukan dirimu,”

Nicky: “Bukannya itu sama saja dengan membodohiku?”

Ester: “Yah,, aku hanya ingin ..”

Nicky: “Sudah.. aku tak mau bertengkar dengan mu. Bakal Susah jadinya. Biar aku yang urus semua istri-istriku. Jangan

lagi kau menyembunyikan perselingkuhan mereka.”

Ester: “yayaya.. tak akan ku urus lagi.. tenang saja..”

Nicky: “Tapi jangan juga tidak kau perdulikan..”

Ester: “SO?? Aku apakan??”

Nicky: “Sebaiknya kau pantau, dan beritahu aku apa saja yang mereka lakukan..”

Ester: “Memangnya aku FBI.”

Nicky: “Tolonglah, memangnya kau suka aku menceraikan mereka seperti Zi?”

Ester: “Tidak bakal”

Nicky: “Terimakasih, kau masih perduli.”

Ester: “Yayayaa.. Aku mau ke
Oxford minggu ini, mungkin aku tidak pulang ke Owensboro.”

Nicky: “Sudah berapalama kau tidak pulang??”

Ester: “Entahlah,”

Nicky: “Sepertinya kau lebih suka di inggris.”

Ester: “karena disana aku punya teman, kalo di Owensboro aku tidak punya teman.”

Nicky: “Kau tidak merindukan Olive atau Klaudia?”

Ester: “Ya.. sangat. Tapi jarang-jarang aku bisa ke Oxford

Nicky: “Ya.. aku hanya minta beberapa Fotomu saat liburan disana..”

Ester: “Baiklah, kau jangan marah lagi padaku..”

Nicky: “I Promise I swear” Menyodorkan kelingkingnya kearah Ester

Ester pun mengaitkan Kelingkingnya dengan kelingking Nicky

“ Mortoo” Pekik Ester dan Nicky diiringi tawa mereka lepas.

--
“Ciiiittt” bunyi Rem berdecit, Ester menginjak rem saat masuk tikungan. “Wuuuzzzzz” Ester menginjak pedal dengan

kencangnya. “Buzz” Bred menyalip dari samping. Jarak mereka hanya beberapa Centi, Ester mengalihkan jarak sedikit,

 namun itu mebuat Bred leluasa melesat kedepan. Ester tertinggal beberapa meter, Ester menaikkan gigi lalu menekan

kuat kuat gas. Sehingga Bred terkejar dengan mudah, semakin dekat. Sekarang posisi mereka sejajar, mendekati

tikungan tajam, Ester menekan kopling dan pindah ke gigi dua, lalu Ester menekan gas secepat mungkin. Alhasil, Bred

tertinggal di tikungan. Ester melaju pesat meninggalkan bred yang baru saja keluar dari tikungan. Ester meninggalkan

Bred di belakang, Jarak semakin jauh. Terlihat jalan agak licin akibat hujan salju yang tipis. Ester menyetop Porsche

carrera di dekat danau. Bred menyusul di belakang. Ester menatap Bred yang baru saja tiba beberapa puluh detik

 setelah dia.

Bred: “hati hati dong, mobil baru itu..” membuka kaca Collora Altisnya

Ester: “Hahaaa.. ternyata gaya balapmu belum berubah.. Masih lambat macam siput”

Bred: “Tau situ hebat.. Anak balapan liar,,”

Ester: “Kamu aja. Udah tau mau street race, make mobil yang itu.” Menunjuk Altis punya Bred

Bred: “Ye, Lexus ku di bawa mami. Coba kalo aku makai itu, kalah dah kamu..”

Ester: “Bukan masalah mobil, kamu nya aja ga bisa..

Bred: “Okay.. aku menyerah masalah Race car, apalagi Street Race. Ampun Dewaa..” menundukkan badannya kea rah Ester

Ester: “Alah, udah pulang yuk. Udah mau senja”

Ester megendarai carrera dengan santai, melewati jalan berliuk-liuk menuju rumah Bred, Bred mengikuti di belakang.

Lagu Like A G6 mengalun (yang tau lagunya pasti bakal menikmati suasana nya)


Hook
Poppin bottles in the ice, like a blizzard
When we drink we do it right gettin slizzard
Sippin sizzurp in my ride, like Three 6
Now I’m feelin so fly like a G6
Like a G6, Like a G6
Now I’m feelin so fly like a G6

Sippin on, sippin on sizz, Ima ma-make it fizz
Girl i keep it gangsta, poppin bottles at the crib
This is how we live, every single night
Take that bottle to the head, and let me see you fly
(808) Hell Yeaa
Drink it up, drink-drink it up,
When sober girls around me, they be actin like they drunk
They be actin like they drunk, actin-actin like they drunk
When sober girls around me actin-actin like they drunk
Hook
Poppin bottles in the ice, like a blizzard
When we drink we do it right gettin slizzard
Sippin sizzurp in my ride, like Three 6
Now I’m feelin so fly like a G6
Like a G6, Like a G6
Now I’m feelin so fly like a G6
Bridge
Its that 808 bump, make you put yo hands up
Make you put yo hands up, put yo, put yo hands up
(You can’t Touch this)
Its that 808 bump, make you put yo hands up
Make you put yo hands up, put yo, put yo hands up
(You can’t Touch this)
Hell Yeaaa, Make you put yo hands up, put yo put yo hands up
Hell Yeaaa, Make you put yo hands up, put yo put yo hands up
Hook
Poppin bottles in the ice, like a blizzard
When we drink we do it right gettin slizzard
Sippin sizzurp in my ride, like Three 6
Now I’m feelin so fly like a G6
Like a G6, Like a G6
Now I’m feelin so fly like a G6
--

Ester meniup balon dari sabun, Bred melemparkan ring besar yang sudah tercelup air sabun keudara, membuat balon

sabun raksasa.

Ester: “Buat lagi Bred, yang gedee,,” seru Ester

Suasana taman kota saat itu sangat ramai, penuh dengan anak-anak yang bermain, dan beberapa orang tua yang

jalan-jalan di sore hari.

Taman itu sebagian di penuhi dengan balon balon kecil yang di buat Ester dan Bred

Ester: “Bred habis ini beli Gulali yaa,,”

Bred: “Ha?? Nyuri?”

Ester: “Gulali..”

Bred: “Kuli?”

Ester: “GULALIIIII..”

Bred: “ter, lebih baik gulali aja,, trus beli magnum..”

Ester langsung lemes

Bred: “Kenapa ter?? Makanya kataku beli gulali, masa mau Nyuri..”

Ester: “ia maksudku gulali Bred..”

Bred: “nurut kata-kataku.. benerkan gulali.”

Ester: “ya udah kita beli gulali. Ntar tutup lagi.”

Bred membereskan peralatan yang ia bawa ke taman, di naikkan ke golf car.

Bred menjalankan golf car dengan santai menyusuri taman, mencari penjaja gulali

Bred: “nahh itu diaa..” Bred memarkir Golf carnya, Ester meloncat dari Golf car

Ester: “Beli semua aja Bred..”

Bred: “Lah. Masa tukang gulalinya mau di beli..”

Ester: “Bukan, beli gulalinya semua, tinggal 5 ini,,”

Bred: “Ini Gulalinya sisa segini?? Udah beli aja semua ter,,”

Tukang gulali bingung melihat Ester dan Bred. Bred membuka dompetnya memberikan lembaran euro kepada tukang

gulali.

Bred langsung mengambil semua gulali yang ada. Dan menaruhnya di Golf car.

Sang tukang gulali terbata-bata sambil memegang duit.

Bred: “Udah ambil aja kembaliannya..”

Ester pun naik ke Golf Car dan Bred membawa Golf Car meninggalkan are taman

Tukang gulali: “Ambil kembalian gimana, ini duitnya aja kurang.. Apes dah..”

Setibanya di pekarangan..

Anjing golden retriever kecil berlari menghampiri Ester,

Ester: “Gak lagi, lagi… Aku benci anjing..” teriaknya

Bred: “Apa sihh, ga ada anjing tau,”

Ester: “lha itu anak anjing siapa?” tunjuk Ester ngeri kearah anak anjing nan lucu



Bred: “kaga ada,.,” Bred yang tidak melihat anak anjing yang sudah Stanby di hadapan Ester menginjak buntut anak

anjing itu. Sang anak anjing mengonggong keras, dan langsung mengejar Bred, Bred yang kaget pun langsung lari

terbirit-birit.Bred yang kaget hendak bersembunyi di punggung Ester, namun Ester keburu takut maka ia pun lari juga.

Adegan kejar-kejaran di taman pun  berlangsung ramai. Ester di kejar Bred, Bred di kejar anak anjing. Ester yang

kelelahan tiba tiba berhenti, diikutin oleh Bred yang selangkah di belakangnya, dan anak anjing juga berhenti di

belakang bred. Ester terbengong bengong, Saat Bred menghadap anak anjing itu, anak anjing itu langsung menerjang

Bred, Bred pun Tersungkur, anak anjing itu dengan girangnya menjilat Bred, Bred tertawa kegelian. Ester terbengong

bengong semakin melongo. Bred menggendong anak anjing itu masuk kedalam rumah. Diikuti Ester.

Bred: “Mam, ni puppy siapa??”

Mami: “Lha, bukannya kamu beli itu kemaren??”

Bred: “Ah, ga ada..”

Mami: “Itu Hachiko..”

Bred: “Hah??”

Ester menatap Bred heran

Bred: “Ohh iya… lupa aku… hahhaa..”

Ester langsung lemas seketika

Bred: “Kenapa ter?? Diare??”sambil mengusap-usap puppy nya mesra

Ester: “Hua… Mami… anakmuuu..”

Mami yang sedang memasak lunch, tertawa lucu.

Ester: “Aduuhh mamiii..”

Bred: “Ayo dakochan.. kita main..”mengajak anjing itu

--

Ester: “YEAHH,, aku dapat lagi…” menarik tali pancing untuk mengambil ikan kakap besar yang ada di mata pancing,

Bred misuh-misuh karena belum dapat ikan satupun

Ester dengan riangnya menaruh ikan yang baru saja di dapatnya.

Ester: “Kita bakar yahh ikannya..”

Bred: “Apa yang dibakar?”

Ester: “Ikan..”

Bred: “Hah? Makan apa?”

Ester: “IKAN..”

Bred: “Mau makan ikan?
Kan kamu dapet dua.. di bakar aja enak..”

Ester: “Aku juga ngomong itu kali Bredd…”

Bred: “hah ada bencong??”Bred celingak celinguk

Ester: “nggak Bred…” Ester teringat sesuatu.. Ia beranjak dari tempatnya. Menuju sebuah pohon rindang yang ada di

sekitar danau itu. Ester mendekatkan dirinya ke pohon, ia menatap ke bagian atas pohon. Bred yang heran melihat

tingkahnya, medekat

Bred: “Apa sih? Ada siamang??”

Ester: “Bukan”

Ester berusaha mengambil sesuatu yang ada di antara dahan pohon yang agak tinggi. Karena Bentuk pohon yang

 sangat mudah untuk di panjat maka Ester naik untuk mengambil sesuatu. Seperti terhipnotis. Sebuah kotak berukura

sedang Ester Ambil. Lalu dia bawa ke bawah. Si Bred keheranan.(maklum juara lomba panjat pinang sedistrik)

Ester: “Bred, Do you remember”

Bred sedikit marah.. Ester mengingatkannya kembali dengan masa lalunya
.
Ester membuka kotak itu. Kotak yang terlihat berumur tua. Berdebu dan apek. Sebuah kertas berwana kuning lusuh ada

di dalamnya.

tertulis sebuah puisi

very beautiful friendship
beautiful kite around the sky bright
as beautiful as the ocean is always vibrant happy
beautiful starlight that twinkle in the shade of the moon
All the beauty that is equipped with a figure friend
best friend who always makes me laugh happy
best friend who always adorn my life
Bestfriend to die - Ena & Obed

Ester menatap kertas itu dengan penuh haru : “Obed,” ucapnya lirihh

Bred mengontrol emosinya.. ia lebih memilih meninggalkan Ester disitu dari pada membuat Ester terluka

Ester melangkahkan kaki mendekati Bred

Ester: “Kenapa sih? Kamu tidak pernah mau mengenang masa-masa kecil kita? Masa yang  paling indah…” menitikkan air mata

Bred yang dicegat Ester melanjutkan langkahnya membereskan peralatan mancing
Ester: “Jawab Bred, jawab..” teriaknya…

Bred: “Buat ku itu semua mimpi buruk.” Jawabnya singkat

Ester: “Maksudnya?kau tidak suka??kau mengenalku??menjadikan aku sahabat kecilmu?”

Bred berhenti membereskan barang-barangnya. Menatap Ester sejenak

Bred: “Kamulah harta yang kupunya.. karena kamu aku masih bisa hidup sampai sekarang..” ucapnya lesu

Ester: “Terus?? Kenapa kau tidak pernah mau mengingat masa- masa kecil kita yang manis?”tambahnya

Bred: “Kamu ingat??penyakit itu .. penyakit itu yang membuat aku ingin melupakan semuanyaa..” tekannya

Ester membisu

Bred: “Karena itu, aku hampir mencelakai nyawa mu..Entah apa jadinya jika kau yang pergi..” ucapnya terbata-bata

Ester: “Itu semua demi kebaikanmu..”

Bred: “Kebaikan ku??? Jika kau yang pergi?? Apakah aku bisa bahagia hidup di dunia ini?” bentaknya

Ester: “Nyatanya?? Sekarang aku masih bisa berdiri dihadapanmu..”  tambahnya

Bred: “Sudahlahh, aku tidak ingin mengingat lagi..”

Ester: “Tapi Bred…”

Bred: “Aku sudah cukup sakit mengingatnya.. kau mau aku terus menyalahkan diriku akibat kejadian itu?”

Ester: “Tidak ada yang harus disalahkan..” bantahnya

Bred terdiam… Ester menghampiri sahabatnya. Memeluk sahabat yang sangat disayanginya..


Ester: “Everything is okayy”

Bred: “Forgive me, jika tingkah konyol ku mengusikmu, aku hanya ingin merubah semuanya..”

Ester: “Tak apa.. Konyolmu hiburan bagiku”


--

Ester terbangun, menatap jam dinding, waktu menunjukkan pukul 10:00 pagi Waktu setempat

Ester: “AAAAHHHHHH….ketinggalan pesawaaaattttt…Bred gila. Kampret tuh ga bangunin aku..”

Ester bergegas, bersiap-siap menuju bandara,

Setibanya di bandara….

Ester: “Sial, ni tiket hangus, gosong, arang dahh,,” maki Ester

Saat suasana panas panas nya, datang Danny

Danny: “Ada apaa nihh?”

Ester: “Ini, si Bred, udah tau mau pergi hari ini ke
Portugal malah di tinggal sayaa..”

Danny: “Lahh,, beli aja tiket lagi. Aku temenin deh..”

Ester: “Mm..”

Danny: “Udah hayoo” menarik Ester menuju loket untuk membeli tiket



Ester: “Yahh dan, dapetnya jam 1, aku kelamaan ini nunggu, banyak urusan..”

Danny: “Gini aja.. kamu ke
Portugal pake tiketku. Kebetulan belum pake atas nama..biar aku berangkat belakangan..

gimana?”

Ester: “Hah? Gapapa nih?”

Danny: “Nggak.. santai aja..”

Ester: “makasih yah Dan,”

--
Ester mencari tempat duduk no 12 karena ia masuk belakangan, para penumpang yang lain sudah duduk di kursi

masing masing. Saat tiba di bangku no 12 ia terkejut melihat sosok lelaki yg duduk deretan bangku yang sama dengannya bangku no 11

Ester: “Sss…. Scott??” terbata-bata

BERSAMBUNG........

*FF ini du biat tanggal 15/11/2010 - malam ini
**mohon maaf jika ada kesalahan dalam FF ini
***kritik dan saran sangat dibutuhkan
****Maaf jika dialog kebanyakan dimainkan  Bradley Smith (Permintaan Pasar)


HADIAH BUAT KALIAN SEMUA :D


1 komentar:

  1. jd makin ngepens ma Bred.. ihiiiiiir dah mule Sekotna bsok.. ditunggu yah sayonk :-*

    BalasHapus