Selasa, 10 Mei 2011

More Than I Know

Rating: Teenager

Cast
Alphons Cindy as Cindy
Ben Spies As Ben
Bradley Smith as Bred
Danny Web As Danny
Deevone as Dee  
Ester Lareina as Ester
Jorge Lorenzo as Jo
Jules Cluzel As Jules
Karel Abraham as Karel
Marc Marquez as Marc
Nicky Hayden as Nicky
Scott Redding As Scott
Sweetz As Sweetz
Valerye As Val
Zi As Zi

Introduce : Kanya West

New season for MotoGP.

At Losail Airport
Bred: “Ter Ter Ter Terr…”
Ester: “Apaan sih, kamu kira manggil ayam Tar Ter Tar Ter..”
Bred: “Itu si…aduhh. Si Ral..”
Ester: “Ral?Ral siapa??”
Bred: “itu kakak ipar mu,”
Ester: “Hah??sejak kapan abang kawin lagi??”
Bred: “Itu yang sama Karel..”
Ester: “Wooo, itu si Val!!! Bred ah, bikin pusing, lama lama darah tinggi juga nih..”
Bred: “Emangnya aku semur kambing, bikin darah tinggi..”
Ester: “Ini nih kelamaan libur, Kadar begonya nambah..”
Bred: “Emang kalo makan kambing bisa bikin bego juga ya??”
Ester: “*&^%$$%$%#%^**$”
Bred: “Eh, kata kamu kakak kamu itu hamil?kok perutnya ga besar ya??”
Ester: “Berarti itu Cuma gosip belaka..”
Bred: “Berarti yang buat gossip dari jaman purbakala..”
Ester: “Kok bisa?”
Bred: “Lah, gosipnya aja gosip belaka..berarti purbakala dong..”
Ester mengernyitkan dahi,
--
Nick dan Sweetz berjalan beriringan
Sweetz: "Aduh abang, capekk.."
Nick: "Bentar Sweetz, Kamu duduk disini dulu.. Abang mau ke toilet bentar..
Sweetz: "ia bang"
Nick berjalan menuju ke toilet, dan Sweetz duduk menunggu...
Saat Nick berjalan menuju toilet
Sweetz memandangi sekeliling bandara
Ben: "Ehm..."
Sweetz: "Hai Ben.."
Ben: "Nick mana??"
Sweetz: "Ke toilet.."
Ben: "Ohh. Kamu kok ga pernah balas sms ku??"
Sweetz: "aku kemaren lagi sibuk sibuknya. Sorry ya. Lagian ponselku di tangan Nick."
Dani: "Ben, temenin ke wc bentar.."
Ben: "Kok aku. Kamu udah gede juga, minta temenin."
Dani: "Bentar aja. Ayolah."
Ben: "yasudah. Sweetz aku nemenin Dani dulu ya.
Sweetz: "Ok.."
Ben: "Kamu nganggu aku aja."
Ester dan Bred sedang menunggu taxi,
Bred: “Ter, itu si Rei sama Dani akhir akhir ini akrab banget.”
Ester: “Dani yang mana?”
Bred: “Dani yang mungil.”
Ester: “ah, mereka biasa aja, mereka Cuma temen.”
Bred: “Masa sih??”
Ester: “kenapa toh??Cemburu ya?”
Bred: “ga lah,”
Ester: "alah ngaku ajaa bred, cie cie."
Bred: "Eh,aku masih normal kali!"
Ester: "Lah? Bukannya kalo normal justru suka??"
Bred garuk garuk kepala
Ester: "Jiyee, yang homo"menggoda Bred
Bred tanpa aba aba langsung menyumpalkan ujung bougette ke mulut Ester.
Ester: "Ohok...Ohok"--
--
Dee dan rombongan UG lainnya sedang menunggu jemputan datang. Kali ini jatah di pesawat kembali di rebut oleh istri tertua,Sweetz. Sejak Val dan Zi di talak oleh Nick. Kelakuannya semakin menjadi jadi.
Dee melihat sekeliling bandara, banyak pembalap pembalap yang berbincang bincang. Rein dan Dovi yang asik mengobrol. Ada Sweetz yang keledotan dengan Nick. Ada Marc, Nico, Pol, Mike, Marco dll yang sdg asik bergerombol. Ada Zi, adriana, Jo, dan Casey yang ngobrol bersama. Ada Ester dan Bred yang sumpel sumpelan Roti. Vale yang sedang menikmati Donutnya. Ben dan Dani menggeret koper menuju ke arah Toilet. Scott dan Danny yang diem dieman. Dan, Pandangannya terpaku pada seorang rider tinggi lumayan tampan.
Dee: " eh, Cin. Itu siapa??" Menarik lengan Cindy yang berada di sebelahnya.
Cindy: "Siapa?? Itu Pacarku."
Dee: "Hah? Serius??"
Cindy: "masa sis Dee, ga tau aku pacaran sama Marc??"
Dee: "Bukan ituuuu.yang tinggi."
Cindy: " siapee???Scott???"
Dee: "Bukan. Yang ituu, yang unyu,"
Cindy: "Danny maksudnya???"
Dee: "Yang bilang dia unyu siapa, perasaan kamu aja tuh."
Cindy: "Oh, gitu ya??"salah tingkah
Dee: " Aalah nanya kamu malah ga jelas."
Cindy merogoh BBnya dari saku jeans. Melihat satu pesan dari Danny
Isinya 'Aku punya sesuatu buat kamu. Tunggu aku di deket toilet, biar marc ga liat  '. Cindy tidak membalas, ia kembali memasukan BBnya ke saku.
--
Danny menunggu di depan toilet, saat itu ada Bred yang baru saja masuk ke toilet. Setelah beberapa menit keluar
Danny: "Cuy, tolongin bentar dong. Pegangin ini."
Bred hanya ngangguk ngangguk
Danny berlalu masuk, tapi sejenak kembali lagi
Danny: "Kalo ada yang nyari aku, kasih aja ini ke dia."
Bred cuma 'Hooh'.
Sesaat kemudian. Reineenn datang menghampiri Bred
Rei: "Liat Dani gak??"
Bred: "oh, Danny nya di toilet, nih katanya buat kamu."
Rei: "Buat aku?? Oo, kok kamu yang ngasih."
Bred: "Kata Danny, biar surprise."
Rei: "Bilang ke Dani, makasih ya."
Bred: "Oke"
Dalam hati Rei ' Dani romantis juga ya.'
Sesaat kemudian, Danny keluar dari toilet.
Danny: "Mana kotak td cuy?"
Bred: "Tadi ada cewek nyariin kamu, sesuai amanat, udah aku kasih ke dia"
Danny: "Serius?? Thanks banget cuy." Merangkul Bred.
-
At Nicky Hayden’s Garage
Sweetz: “ooo, tidak bisa.. kamu udah semaleman sama abang,sekarang jatah aku.”
Dee: “Hey. Minggu kemaren kau sudah mengambil jatahku, sekarang giliran ku,.”
sambil menarik Nicky menjauh..
Sweetz: “Ehhhh,, ehh…iiihhh..” Gregetan sendiri
“Mending sama Aye aja deh ya..” sahut seorang mechanic berambut gundul.
Sweetz bergidik sambil berlalu.
Sweetz: “Awas aja tuh si Dee, bakal ada balasan dari aku. Seenaknya aja mainin jatah orang.”(ga sadar dia suka ngambil jatah orang)
Sweetz: “Belum tau Sweetz dia..huh…”
Sesaat ia melihat Jorge yang mojok sama Zi..
Sweetz: “Huh, Si Ganteng itu masih aja tersihir sama Zi, emang Zi pake pelet apa sih..”
“Heh, daritadi kaya orang gila aja, ngomong sendiri..” sahut seseorang.
Sweetz: “Eh, Yuki..makin sipit aja.” Merayu sambil membuang malu
Yuki: “Cantik cantik kok ngomong sendirian?Sini aku temenin..”
Sweetz: “ehehe, boleh boleh..” wajah sweetz memerah sambil nyengir kuda.
‘Gak dapet abang,Yuki juga Boleh’ ucapnya dalam hati.

--
Val memperhatikan Karel yang sedang Mengobrol dengan para Mechanic, Mata Karel pun tidak pernah berhenti mencuri pandang ke arah Val. Val mengingat ingat kenapa ia memilih untuk bersama pria tampan itu, Sampai rela meninggalkan Suaminya, Nicky. Dia menyayangi Nicky, Tapi mungkin cinta sejatinya bukan Nicky.  Entah apa yang telah ia lakukan, semuanya berjalan begitu cepat dan menyakitkan. Ia bertahan untuk Karel, yang nyatanya keluarganya masih berusaha menerima dirinya ke dalam kehidupan mereka.  Ia merasa cinta nya takkan terbagi jika ia bersama Karel. Takkan ada pembagian jatah, pembagian uang saku, selalu bersaing, saling mendahului, seperti saat ia bersama Nicky. Semua orang mungkin membicarakan Val yang tidak tidak. Nyatanya, tidak seperti yang di bayangkan.

--
After FP1
Danny masih dengan leathernya duduk berdampingan dengan Ester di pinggir sirkuit sambil memperhatikan anak Moto2 latihan bebas sesi pertama.
Danny: “Ter, gimana nih,”
Ester: “Apa?”
Danny: “Itu, Cindy..”
Ester: “Dunno.”
Danny: “Kok gitu?”
Ester: “Ye, ga tau . urus ndiri aja napa.”
Danny: “Bantuin kek Ter.”
Ester: “Dan, aku aja Stress mikirin aku sendiri, kalo kamu mau, nanti nanti aja deh..”
Danny: “Sini aku bantu, masalah Scott kan??Tenang malam ini juga kalian bisa kencan.”
Ester: “Ehh, nononono..Aku bisa urus itu sendiri..”
Danny: “emm, bisa ajah Esternya..”
Ester: “lagian kenapa kamu ga kecantol sama UG disini sih??uh?Banyak yg cantik.Tuh Si Reinenn. Dia tuh Seniorku.”
Danny: “Bah, dia aja ga jelas suka sama siapa. Antara Jorge dan Dani,”
Ester: “Kamu kan bisa aja ngerayu rayu..”
Danny: “Aku ga jago ngerayu ter..”
Ester: “BullShit! Si Cindy aja tiap malam, kamu BBM kata kata romantis mulu..”
Danny: “IH WAW!!” pandangan Danny terpaku satu arah.
Ester: “Paan sih?mulai dah Step nya..”
Danny: “What a Beautiful Day!”
Ester celingak celinguk mengikuti pandangan Danny.
Ester: “What the Hell!”
Pandangan kedua bocah itu menuju ke seorang wanita yang berjalan kearah mereka.
“Hey Kids..” Dengan sangat Cool ia menyapa Ester dan Danny.
Danny langsung berdiri dan bergaya seperti lelaki dewasa
Danny: “Hey, I’m Danny, Danny Webb just Call me Danny..”
“Hi, I’m Kanya”
Ester: “Ada yang bisa kami bantu.”
Kanya: “Bisa tunjukin yang mana Paddock Ben?”
Danny: “Bencong?”
Ester: “Hust.. Maybe you mean Ben Spies right?”
Kanya: “Yeah,”
Danny: “Sini saya tunjukkan yang mana. Mari..”
Ester: “But, ada urusan apa kau dengan Ben?”
Kanya: “Bukan urusanmu, sayang,”
Ester heran. Semetara Kanya dan Danny Berlalu sambil berbincang-bincang.
Ester: “Gila, Gaya boleh tomboy, tapi keren man!Sexy Girl!..”
Nicky: “Hoy!Mulai gila nih adek ku.”
Ester: “eh ayam pake helm.”
Nicky: “Ayamnya Rider ya Ter?”
Ester: “Si abang ngagetin mulu.”
Nicky: “kamu ini, lama ga pulang, tuh Oliv sama Klaudia kangen katanya.”
Ester: “Ia aku pulang, nanti.”
Nicky: “Dari kemaren nanti nanti, sampai harga tiket konser turun drastis?”
Ester: “haha, Aku usahain minggu ini bisa bang,”
Nicky: “Bawa juga dong si Bred, lama aku ga sepedaan bareng dia.”
Ester: “Kangen nih??uh? Ciee..” menyenggol kakaknya.
Nicky: “Haduh, mending kangen sama Zi deh..”
Ester: “Hah? Apaaa?”
Nicky: “Mending di kejar paparazzi..”
Ester: “Oooo, masa??”
Nicky: “Masa?Bodo!”
Ester: “apa sih?”
Nicky: “Apa aja boleh, hahah..”
Ester: “abang gaje.”
Nicky: “Udah Ngopi belum??Kantin Yuk..”
Ester: “Ha, boleh boleh.”
--
Saat Dani sedang di motorhome
Rei: "hei, makasih ya."
Dani: "Buat apa?"
Rei: "Buat hadiahnya"
Dani: "Hadiah apa??"
Rei: "yang kamu kasih pas di bandara"
Dani: " aku ga ngasih apa apa sama kamu,"
Rei mengernyitkan dahi.
Rei: "Trus, siapa yang ngasih ini??"Menunjuk ke sebuah kalung berliontin Spongebob
Dani mengikik : " selera aku ga gitu kali."
Rei : "Terus??? Ini Bred yang nyampein ke aku. Waktu kamu sama Ben ke Toilet."
Dani: "Yang aku ninggalin kamu di bandara??"
Rei: "Ia."
Dani: "aku ga ketemu sama Bred, apalagi ngasih ini ke dia."
Rei: "Loh"
--
@Canteen
Ester dan Nick baru datang sudah di suguhi Gossip gossip dari anak anak 125
A1: “Eh, ada yang tau gak..”
A2: “Gak, gak tau..”
A3: “Ga ada yang tau kan ya..”
A4: “Gak gak gak..”
A1: “yee, belum selesai ngomong akunya!”
A2: “Belum katanya,.”
A3: “oo belum ya?”
A4: “Belum belum belum..”
A1: “Serius woyy..”
A2: “Serius eh,”
A3: “Serius katanya..”
A4: “Serius serius serius..”
Ester dan Nick tertawa mendengar pembicaraan anak anak 125
A1: “Si Ben, bawa cewe..Cantik gelaa..”
A2: “Ben yang mana??”
A3: “Ben yang gondrong ya?”
A1: “Sejak kapan ben punya rambut??”
A2: “Ben mechanic aku??”
A1: “Bukan kali!! Ben senior kita..”
A4: “Senior?ha??”
A1: “Ben Spies. Itu loo”
A4: “o yang ituuuu..”
A3: “Sok tau.. emang tau yg mana??”
A4: “Ngga, hehhe,,”
A1: “Beribet ah ngomong sama kalian.”
Ester dan Nick mengikik mendengar obrolan mereka
Ester: “oh ya bang, ngomong ngomong abang tau siapa cewe yang sama Ben??”
Nick: “Emang kenapa sih??”
Ester: “Penasaran aja, Bang Ben kan udah lama ga deket sama cewek, tiba tiba aja ada cewe cantik datang.”
Nick: “Hahaha, kamu ini. Si Kanya kan yang kamu maksud?”
Ester: “Ia, Kanya West..”
Nick: “Itu sahabat Ben dari kecil..”
Ester: “Kok kayak pacaran???”
Nick: “Kanya itu Naksir sama Ben..”
Ester: “Bennya??”
Nick: “Tau deh, dia tuh pendiam. Paling yang tau Roger,,Tapi bagus juga sih, jadi Sweetz ga deket deket lagi sama Ben”
Ester: “Ngomongin Roger aku jadi kangen..”Mengalihkan pembicaraaan
--
Cindy menatap layar BB nya ad, pesan BBM dari Danny  masuk
Danny: " suka ga sama kalungnya??"
Cindy: " Kalung apa??"
Danny: "Yang Bred kasih ke kamu waktu di bandara kemaren???"
Cindy: "aku ga ad nerima apa apa dari Bred."
Danny: "Loh bukannya??kamu ada ke toilet ga??"
Cindy: "Ga ada, pas nunggu taksi, aku langsung pulang,"
Danny menepuk jidatnya 'Celaka ini'
Ia langsung menuju Paddock Monster Tech 3
Danny: “Bred,Kamu ngasih kesiapa kalung aku kemaren??”
Bred: “Ke cewe.”
Danny: “Cindy bukan?”
Bred: “Bukan..”
Danny: “Trus siapaaa??” dengan eskpresi +tangannya
Rei: “Eh, nih kalungnya. Pasti salah orang”Langsung pergi
Danny menatap Bred yang nyengir nyengir
Danny: “Pasti dia nanya DANI, De A eN I, bukan Danny, De A En En Ye!!!”
Bred Cuma nyengir
--
Saat Dee sedang berjalan menuju Paddock Ducati,
Kanya: “Ayolah Ben. Kita sudah lama tidak liburan..”
Ben: “Tunggu ya,aku liat schedule dulu.”
Kanya: “Sok sibuk,huh.”
Ben: “Emang, aku kan seleb..”
Kanya: “Seleb’an aku kali..”
Ben: “Seleb apa kamu??”
Kanya: “Seleb hollywood lah..”
Ben: “kirain seleb ga laku..”
Kanya: “Enak aja…”
Ben: “Bul, nanti anter mama ya ke hotel, aku ga bisa..”
Kanya: “Masih aja manggil bul”
Ben: “Kan panggilan kesayangan..Gembul..”
Kanya: “Tapi aku udah ga gembul lagi..”
Ben: “Tapi Pernah..”
Kanya: “Beeenn..”Saat mereka masih asik sambil berlalu,
Dee: “Itu siapa ya?Kok kayaknya akrab banget sama Ben..” Melanjutkan langkahnya lalu 'BUKKK' ia menabrak sessuatu yang sepertinya orang ' Hey,Be Careful girl' sahut lelaki itu
Dee berfikir ‘cowo ini yang unyu di bandara kemaren’ batinnya
Dee: "Eee, yayaa." Tiba tiba saja Dee merasa semuanya Gelap
--
Nick: "Kamu ga papa kan Dee??"
Dee: " Kepalaku agak pusing Bang"
Nick: "Ya sudah kamu istirahat dulu, abang beliin obat buat kamu."
Dee: "Ga usah bang, bentar lagi juga baikan."
Nick: "Dee, abang ga mau kamu sakit, akhir akhir ini kondisi fisik kamu lagi lemah,"
Dee: "Tapi bang,"
Nick: "Udah diem aja, Biar ku suruh Ester nanti kesini buat jagain kamu."
5 minutes later
Bred dan Danny: "Sista Deeeeeee."
Dee: "Adoh, Siapa yang nebang pohon sagu sih?"
Danny: "Kok sagu???"
Dee: " Ni ada ulat ulat sagu datang kemari"
Bred: "ah gitu, kita udah capek capek juga bawain buah buahan kesini.Aku ga terima. Tegaaa"
Danny: "Emang kamu tau? Ulat sagu gimana??"
Bred: "Tau lah. Gendut pendek kepalanya hitam. Aku kan ga gitu."dengan gaya sok imut
Danny tepok jidat.
Dee: "Kok kalian yang datang? Ester mana??"
Danny: "Ester nya Molor"
Bred: "Dia tadi nyuruh kita kesini."
Dee: "Ya sudah sini buahnya."
Bred: "Enak aja, ni kita bawa buah buat kita sendiri."
Dee: "Lah? Gimana sih???"
Bred: "Ini aku beli sendiri, kalo mau minta boleh aja"
Danny: "Bred bohong, ni kan tadi Ester yang ngasih"
Dee: "Na, itu. Sini gak!"
Bred: "Gaaa!!!!"
Alhasil Dee dan Bred kejar kejaran dalam kontainer Nick.
Nick baru saja datang terheran heran yang melihat Bred dan Dee kejar kejaran sementara Danny di pojok ruangan makan sunkist sambil nonton Dee&Bred Kejar kejaran.
Nick: "STOOOP!!!!"
Dee dan Bred langsung berhenti seperti TV yang di Pause, tapi Danny masih asik dengan sunkist nya yg sudh habis 6 biji.
Nick: "Danny!!"
Danny ikutan ter pause.
Nick: " makan buah ga bagi bagi ih!"
Menuju kearah Danny,merebut sunkist yang ada ditangan Danny
Dee dan Bred langsung melongo.
--
Dee sedang membaca katalog sofa martil melihat edisi terbaru kosmetik koleksinya
Tidak berapa lama iPhonenya berbunyi
Sebuah pesan masuk
' Maafkan aku, mungkin karena ku tabrak kau jadi pingsan, sudah baikan? Marco'
Dee langsung terbengong bengong
Dee: 'Marco?? Siapa yaa??'
Lalu ia mengetik pesan dengan jari jarinya
'Ia aku sudah baikan, kamu siapa?'
Berapa lama Dee menunggu,Sampai Nick selesai Qualifikasi
Nick datang dengan muka lesu
Dee: "Gimana bang???" Dengan semangat
Nick: "Kurang memuaskan.."
Dee: "Haduh, kasian abang ku sayang."
Nick: "abang capek, pijitin dong,"
Dee: "Boleh bang."
Nick: "Sweetz mana???"
Dee: "Ga tau bang, dari kemaren kan aye sendiri di sini." Memijit sambil melirik ke layar ponselnya, 'ah, belum ada balasan' Dee makin penasaran
Nick: "Sweetz kok akhir akhir ini jarang banget sama kita"
Dee: "Jarang sama aku sih ia, sama abang kan sering,"
Nick: "Maaf ya Dee, abang bukannya pilih kasih"
Dee: "ia bang, ga papa." Kembali melirik ke ponselnya
Nick: "Dee, abang harap kamu ga kayak Zi ataupun Val...."
Dee tidak menjawab, ia konsentrasi dengan tatapan matanya ke layar iPhonenya
Nick: "Dee???"
Dee: "Ah ia bang ..Kenapa??"
Nick: "abang mau rujak nih,"mengalihkan pembicaraan
Dee: "Hah? Dapet rujak darimana bang??"
Nick: "ia ya??"
Dee: "Abang ngelindur niii"
Nick: "Dee, abang mau meeting dulu. Ni udah di calling dari tadi." Menunjukan layar ponselnya ada 3 missed call dari manager Nick
Dee: "Ya udah, hati hati ya bang."
Nick: "Bye, honey." Mengecup kening Dee.
Sesaat setelah Nick Pergi. Ponsel Dee berdering
'Kau tidak kenal aku?aku Marco.'
Dee sigap membalas 'Marco banyak disini..'
Lama tidak di balas, hingga Dee bingung sendiri
Lalu 'Temui aku kalau kau ingin tahu, paddock honda'
Dee berfikir....
'Marco yang...'
Dee langsung ngacir keluar
--
@Canteen
Sweetz dengan Reineenn datang dengan semua mata tertuju pada mereka.
Di sudut ruangan ada Ben yang duduk berhadapan dengan Seorang wanita Sexy.
Sweetz menyapu seluruh ruangan dan akhirnya terpaku pada sudut ruangan.
Nico : “Hey cantik, mau makan? Aku traktir ya..” sapa seorang pembalap kepada Reineenn
Rei: “Ga deh, makasih” sambil menebarkan senyuman kepada para pembalap yang lagi mejeng di kantin
Sweetz: “Rei, itu siapa yang sama Ben??”
Rei: “Hah? Gatau deh.”
Sweetz: “Samperin yuk.”
Rei langsung di tarik Sweetz
Sweetz: “Hai Ben, Berdua aja??”
Ben: “Hai.. ia, kenalin dia Kanya.”
Kanya: “Hi..”
Sweetz: “Hai.”
Rei: “Siapa Ben?Pacar kamu ya?”
Sweetz menginjak kaki Rei.
Ben: “Dia sahabat aku dari kecil”
Sweetz: “Oh, Sahabat aja ya?”
Kanya: “Lumayan dekat”
Ben: “Sahabat.”
Kanya: “Udah lama lo kita bareng.”
Ben: “Dari kecil Cuma sahabat.”
Sweetz: “Oh, Cuma temen kan berarti.”
Ben : “Sahabat.”
Kanya: “Deket.”
Ben: “Bul..”
Kanya: “Ia sayang..”
Saling menimpali
--
Ben: “Sweetz..”Menghampiri Sweetz
Sweetz: “Ya..”
Ben: “Maafin Kanya ya..”
Sweetz: “Ga papa kok, aku ga tau kalian punya hubungan..”
Ben: “Hubungan??”mengernyitkan dahi
Sweetz: “oo… Bersahabat maksudku..”
Ben: “Ya..Dia memang sahabatku…Kau berfikir?”
Sweetz: “Tidak,, aku tidak berpikir kalau kalian punya hubungan khusus??!!”
Ben: “Ehmm, sorry.. aku rasa kamu salah paham..Aku ga punya hubungan special sama sekali dengan Kanya…”
Sweetz: “Aku ga oerlu sejelas itu Ben..”
Ben: “Engg…Aku…”
Sweetz: “Sudahlah Ben, aku tidak apa apa..”
--
@Paddock Honda
Dee celingak celinguk
Dee: "Masa Marco Melandri?Dia kan di SBK."
Dee: "Kok kosong sih??"
"Ehhhmm" Dee di kejutkan oleh suara lelaki dari arah belakangnya
Dee: "Kamu???"
Marco: "Ia , kenapa??"
Dee: "Siapa???"
Marco: "aku Marco Simoncelli, kau tidak tau denganku??" Senyumnya tersungging
Dee: "Noo.."
Tiba tiba ' groorororoorork'
Dee memegangi perutnya
Marco: "kita keluar yuk, cari restorant yang enak,bosen makan didalem mulu." Menarik tangan Dee.
--
Rei menatap etalase penuh dengan Berlian
Dani memilih beberapa berlian..
Dani: "Rei, sini. "
Rei menghampiri Dani
Rei: "Apa??"
Dani: "Pilih yang mana kau suka"
Rei: "Buat siapa lagi??"
Dani: "Sudah jgan banyak tanya ya.."
Rei: "Ivvete???kau masih dengan dia??"
Dani: "bukan.."
Rei: "Zi????"
Dani: "Berisik. Pilih aja kenapa sih???"
Rei langsung diam.
--
Sirkuit Jerez,Spain
Ester mendengarkan lagu di iPhone nya, Lebih baik mendengarkan Ne-Yo bersyalala syilili, daripada mendengarkan Bred yang Tralala Trilili sepanjang jalan kenangan menuju sirkuit

Ne-Yo_-_One In A Million

Been all over the world
Done a little bit of everything
Little bit of everywhere
With a little bit of everyone
All the girls I've been with
Things I've seen it takes much to impress
But sure enough you go it makes your soul stand up from all the rest

I can be in love
But I just don't know
Baby one thing is for certain
Whatever you do it's working
All the girls don't matter
In your presence can't do what you do
There's a million girls around but I don't see no one but you

Girl you're so one in a million
You are
Baby you're the best I ever had
Best I ever had
And I'm certain that
There ain't nothing better
No there ain't nothing better than this

You're not a regular girl
You don't give a damn about your look
Talking about I can't do it for you
But you can do it for yourself
Even though that ain't so
Baby cause my dough don't know how to end
But that independent thing I'm with it
All we do is win baby

I could be in love
But I just don't know
Baby one thing is for certain
Whatever you do it's working
All the girls don't matter
In your presence can't do what you do
There's a million girls around but I don't see no one but you

Baby you're so one in a million
You are
Baby you're the best I ever had
Best I ever had
And I'm certain that
There ain't nothing better
No there ain't nothing better than this
Girl you're so one in a million
You are
Baby you're the best I ever had
Best I ever had
And I'm certain that
There ain't nothing better
No there ain't nothing better than this

Timing girl
Only one in the world
Just one of a kind
She mine

Ooh all that I can think about is what this thing could be
A future baby
Baby you're one of a kind
That means that you're the only one for me
Only one for me
Baby (girl) you're so one in a million
You are
Baby you're the best I ever had
Best I ever had
And I'm certain that
There ain't nothing better
No there ain't nothing better than this
Girl you're so one in a million
You are
Baby you're the best I ever had
Best I ever had
And I'm certain that
There ain't nothing better
No there ain't nothing better than this

Ester menatap Bred yang sudah terlelap di samping nya.
“Kapan Jules bisa seromantis Ne-Yo?Andaikan Jules bisa Mengerti, betapa sakitnya aku saat aku tau, dia masih dengan Stephanie. Tapi, bukannya aku masih mencintai Scott?Walaupun kehidupanku sudah jauh berbeda dengannya, NO, I really miss him so much. Ahh, aku ini kenapa sih?? Pantas saja orang bilang aku ababil. Emang ababil kali ya? Huh. Andaikan saja, ya ANDAIKAN SAJA, Jules berkata “There's a million girls around but I don't see no one but you” hubungan ku dengan nya pasti baik baik saja, tanpa ada nama Stephanie dan Scott,aku akan melupakannya,ya aku usahakan.”
Ester membetulkan letak kepala Bradley agar lehernya tidak sakit,
Saat itu juga Ponsel Ester berdering, ‘Jules Calling’. Damn! Ini dia..
Ester: “Hallo..”
Jules: “Kau dimana?”
Ester: “Di Taxi.”
Jules: “Mau kemana?Sama siapa?”
Ester: “Ke posyandu nganter Bred sakit cacar!”
Jules: “Serius Ter, Galak amat sih..”
Ester: “Ini di jalan mau ke sirkuit.”
Jules: “Oh, See ya Ter, ada sesuatu buat kamu.”
Ester: “Apa?Apa??”
Jules: “Ada dehh..bye..”Jules langsung menutup Telponnya. Ester terbengong sesaat sebelum….
Ester: “ih waw…Bred!!, Jorok ihhhh.” Sambil menjauhkan Kepala Bred dari pundaknya.
Bred merem melek.
Ester: “Huaaa, ini sudah ke-200 kalinya kamu ngiler di pundakku!!”
Bred masih diam
Ester dengan muka melas membersihkan iler yang menempel di bajunya.
Ester: “SNAP! You Got A Trouble Man!”
Bred menatap Ester ngeri.
-
'Hari ini aku mau kau bersamaku.'
Rei membaca pesan dari Dani. Ia sudah berjanji dengan Dani akan menemani Dani.
Rei sedang menyisir rapi rambutnya, sesaat sebelum ponselnya berdering
'Jo's Calling'
Rei: "Ya..."
Jo: "Reii, aku lupa mengatakan kepadamu, Zi hamil."
Rei: "Ia, Aku sudah tau saat aku ngumpul di WAGs"
Jo: "Jadi udah pada tau kalau Zi hamil???"
Rei: "Ia..."
Jo: "Tapi..."
Rei: "Tapi apa jo.."
Jo: "Kita ketemu ya, bicara di telfon kurang enak"
Rei: "Ok."
Jojo menutup telfonnya
Sesaat Rein Sadar "Aku kan sudah Janji sama Dani. Haduh sampe lupa gara gara jojo gimana ini."
Rein ingin mengirimkan pesan ke Jo, tapi Jo duluan menelponnya
Rei: “Hallo..”
Jo: “Aku sudah di depan apartemen.. cepat turun..”
Rei: “Tapi..”
Jo: “Apa lagi? Jangan  membuat aku menunggu terlalu lama..”
-
Dee membawa dua kantong penuh belanja masuk ke dalam kontainer.
Sweetz: "Senengnya yg jalan jalan sama pacar baru.."
Dee: "Apaan sih??"
Sweetz: "Ga usah pura pura oon ya. Aku tau kamu deket sama si kribo itu."
Dee: "Terus kenapaa?"
Sweetz: "Ga aja. Tunggu sampai abang tau, kamu ada main sama Kribo itu. Dan aku bakal jadi istri abang satu satunya.."
Dee: "Jangan mimpi ya, kamu pikir abang ga tau apa kamu juga punya cowo cowo diluar sana."
Sweetz: "Cowo cowo?? Kamu pikir aku punya berapa banyak??"
Dee: "Emangnya aku galiat kamu sering jalan sama Yuki?? Si mata sipit itu??"
Sweetz:"Tunggu aja sampe abang tau kamu punya hubungan sama adeknya sendiri."
Dee: "Dan abang bakal liat kamu selingkuh sama sahabat baiknya."
Sweetz melotot
Dee: "Kita sama sayang" senyumnya tersungging.
--
@Jules’s Container
Ester sibuk dengan PSP di tangannya dan Jules dengan Bbnya.
Ester: “Ah, bosen, Apaan kalah terus.” Membanting PSPnya ke sofa.
Jules: “Kalo bosen ya main game yang lain..”
Ester: “Masa main cooking mama di PSP,”
Jules: “Yang nyuruh main Cooking Mama siapa?”
Ester: “terus apa dong?”
Jules: “Diner Dash!”
Ester: “Dasar.” Melempar bantal sofa ke arah Jules, Jules hanya pasrah.
Ester: “hey, katanya kau mau memberiku sesuatu??”
Jules: “Ada, buka saja kotak itu.”kembali dengan Bbnya
Ester beranjak dari sofa menuju ke kotak yang di maksud,Lalu membuka kotak itu,
Ester: “Ahhh, Blueberry Muffin, tau aja si Jules,” sambil cekikikan.
Jules hanya menatap layar Bbnya
Ester: “Ini Mommy kamu yg buat??”sambil memakan satu muffin.
Tidak ada jawaban,Ester menatap ke arah Jules, Jules masih asik dengan BBnya
Ester mengambil sebuah muffin lalu…
Jules: “Adooww..”
Ester: “Emang kalo orang ketemu BB udah kayak autis aja, Ditanya ga jawab,,”
Jules Cuma nyengir
Ester: “BBMan sama siapa sih??” mendekat kearah Jules.
Ester: “Calon istri baru ya??”
Jules: : “Bukan, sama..”
Jules tidak melanjutkan jawabannya
Ester menengok,
Ester: “Ohhh, sama Zi !!”
Jules menatap Ester
Jules: “Santai aja kali, nadanya ga enak tau!”
Ester: “Oh Ga ENAK ya?? Lebih Gak ENAK aku lagi!!”
Jules: “Kenapa sih selalu aja kamu sensi sama Zi?”
Ester: “Kalo kamu BBMan sama Zi, gimana aku ga tambah sensi sm dia?
Jules: “Cemburu hah???” Mendekatkan wajahnya ke Ester
Ester: “Menurut kamu???” Tidak mau kalah dengan Jules
Jules memalingkan wajah ke layar BBnya
Ester manyun : “Ah, Aku mending gaje gaje an sama Danny daripada nonton orang autis.”
Jules: “Eh, ga boleh kemana mana.Hujan tuh..”
Ester: “Kan ada payung,,”
Jules: “Ga!”
Ester: “Jas Hujan.”
Jules: “No.”
Ester: “Mobil?”
Jules: “NO Way.”
Ester: “Helikopter.”
Jules: “Kamu temenin aku aja disini.”
Ester: “Hellooo.. aku harus ngeliatin kamu BBMan sm Zi gitu hah??”
Ester: "Juless..." Jules asik dengan bbnya
Sekali lagi....
Ester: "JULESSSSSSS!!!!!"Sambil menjambak jambak rambut jules
Jules: "Ampun .. Ampuuunnn..."
Ester menjambak rambut jules lebih keras
Jules: "Terr, Berhenti gak. Kucium nih.."
Ester: "Kamu jahat, aku ga di perduliin.." Masih menjambak.
Jules: "Berhenti gak??? Kucium nih!!" Menari tangan Ester
Ester langsung mejauh..
Beberapa menit suasana hening, lalu ester berani membuka
Ester: “Jules, kamu emang ngobrolin apa aja sih sm zi?”
Jules: “Mau tau aja.”
Ester: “Aku ga boleh tau ya?”
Jules: “Sayangnya gak.”
Ester: “Kamu mau aku bikinin Pasta gak?aku lagi pengen makan pasta nih.”
Jules: “Ga deh,udah kenyang. Kamu aja bikin sendiri.”
Ester merasa ada yang menusuk di hatinya “Jleeeeb” sangat dalam. Kadang di saat Ester perhatian dengan Jules, Dia tidak merespon dengan baik. Ester memutuskan untuk keluar dari tempat itu sebelum air matanya menggenang. Saat Ester memegang pegangan pintu
Jules: “EH, mau kemana??
Ester: “aku laper,”
Jules: “Katanya mau bikin pasta sendiri?”
Ester: “Males ah, mending ngopi ke kantin”
Tidak lama “Brakkk!!!”
Jules: "Katanya lapar malah mau ngopi ke kantin" geleng geleng kepala.
Jules membalas BBM Zi, ‘Sepertinya masalah baru datang lagi.”
--
Ester memang benar benar tidak bisa membendung amarahnya. Ia menangis sambil geregetan sendiri,Ia berlari tak tentu arah. ketika itu Marc yang lewat di hadapannya
Marc: “Kamu kenapa Ester?”
Ester: “Huaaa, Marc.” Sambil memeluk Marc.
Ester: “Aku benci! Benci! Kenapa Jules selalu aja bikin aku nangis.”
Marc: “Cerita aja sama aku, emang kenapa sih??”
Marc sambil menyapu air mata Ester dengan Jari jarinya.
Ester: “Dia tuh ga pernah mau respon aku di saat aku benar benar mau memperhatikan dia.”
Marc: “Udah, ga usah nangis lagi, mungkin kamu ngelakuinnya di waktu yang salah. Di saat dia lagi sibuk.”
Ester: “Sibuk BBM an sama Zi iya.”
Ester tanpa basa basi langsung memukuli Marc bertubi tubi, Marc hanya Pasrah, Walaupun kesakitan.
Ester: Keseeeelllll..."
Marc: “udah ya?”Padahal dalam hati...
Ester hanya mengangguk menatap Marc sambil sesunggukkan.
Marc: “Sekarang senyum ya??Nanti cantiknya hilang.”
Ester tersenyum tipis mendengar kata kata Marc. ‘ Cuma Marc yang baik sama aku. Rela aja di gebukin’
Marc ikut tersenyum sambil dalam hatinya ‘Aku rela kamu apain aja, kamu hancurin aku sekalipun, yang penting kamu bisa tersenyum.’
--
Val sedang menikmati pemandangan di Boutique Hammer
Val: “Aduh, lama lama kantongku jebol, mana barangnya limited, haduh..”
Scott: “Pilih aja salah satu, aku bayarin.”
Val menoleh ke arah suara.
Val: “Adeknya Rihanna ya?”
Scott mengikik
Scott: “Mumpung aku lagi baik.”
Val: “Baiknya ada maunya ya?”
Scott: “Tau aja.”
Val: “Kenapa?Masalah Ester??”
Scott berdehem
Val: “Sorry Scott, aku ga ngerti apa yang kalian alami, tapi yang pasti aku rasa kamu datang ke orang yang salah, aku baru aja baikan lagi. Maaf”
Scott: “Kurasa kau bisa, aku mohon.”
Val: “Kau ingin aku melakukan apa??”
Scott: “Berikan ini padanya.”
Val: “Apa ini?”
Scott: “Bukan sesuatu yang penting..”
Val: “Oh. Aku tidak janji. Aku akan memberikan tergantung Moodnya..”
Scott: “Baiklah..Ayo kita belanja.”
Val: “Tak usah lah, aku tidak minta imbalan”
Scott: “Yakin?Ayolah, aku baru gajihan.”
Val mesem mesem


--
Moto2 race
Ester kembali memayungi Bred, Ia masih Ragu jika berbicara dengan Jules
Bred: “Adoohh, mau pipisss…”
Ester: “Heh, gimana sih??Udah mau Race juga..”
Bred: “Adohh, benar doang ah..”Bred loncat dari Motornya ke arah Paddock
Ester yang memayungi Bred Cuma bisa Geleng geleng, sukur masih banyak Orang.
Marc yang pada race itu P4 dari tadi menatap Ester. Ester jadi Salting
‘Kok Marc tiba tiba ganteng?’ ‘Ah,Bred mana sih..’
Marc menghampiri Ester
Marc: “Gimana?Udah baikan?”
Ester menggeleng
Marc: “Loh?Kukira sudah..”
Ester: “Aku masih ga Mood membahas ke dia..”
Marc: “ooo..”
Bred: “Ahh, Leggaaaaaa…”
Marc: “Darimana?”
Bred: “Toilet..Kebeyet pipiss..”
Marc: "Sempet aja . "
Bred cuma nyengir
Cindy: "Beb, ayo ke motor mu, bentar lagi mau Race."
Marc: "Aku kesana dulu ya." Sambil menatap Ester. Cindy langsung menggandeng tangan Marc dan menariknya menjauh.
---
Pertengahan Race
Ester: “Kamu kenapa?” Ester berfikir agar ia pura pura perhatian,mungkin jules mau berubah,
Jules masih merengut, ia melepaskan peralatan balapnya,
Ester: “Jules?” Mungkin memasang wajah memelas.
Jules: “Ga sadar?semua itu gara gara kamu!!”
Ester: “Loh?kok aku??”
Jules: “Aku ga suka ya,ngeliat kamu deket deket sama anak kecil itu??!!”
Ester: “Maksud kamu apa?”
Jules: “Kamu tau? Kamu pergi malam tadi dari kontainer pas aku hukum, aku nyariin kamu tau, tapi nyatanya ada Marc yang siap sedia!!Tadi di Grid Line??”
Ester: “Dia baik! Cuma dia yang bisa nenangin aku!!Cuma dia yang bisa…”
Jules: “Shut UP!!!”
Ester terkejut.
Jules merasa ia telah membentak Ester.
Jules: “Aku tanya, mana cincin tunangan kita.”
Ester meraba tangannya sendiri, “Snap,Kemana nih cincin..” pikirnya
Ester nyengir
Jules: “Ini kan??”
Ester: “Kok bisa ada di kamu??”
Jules: “Bisa?hah??Val kemaren ngasih ke aku..”
Ester terbelalak
Jules: “Val bilang, dia dikasih sama Scott..Kok bisa??”
Ester: “Engg..”
Jules: “JAWAB!”
Ester: “Ia, aku emang bareng dia waktu di London,”
Jules: “Bener kan,”
Ester: “Aku Cuma ke Festival Fingerprint..”
Jules: “Cuma???”
Ester: "Aku ga ngapa-ngapain, waktu itu aku mau mandi aku lepas cincin itu."
Jules: "Mandi???Kamu di hotel sama dia??"
Ester: "aku .. Nginep tempat Bred"
Jules: "Kalo gitu kenapa Scott yang ngasih? Lewat Val Pula. Harus nya Bred."
Ester: "Aku..."
Jules: "Apaaaaaaaaaa?? Udah ya masalah kamu sama aku! Scott lah Marc lah.."
Ester: "Denger ya!! Marc itu baik, malah dia yang lebih perhatian sama hubungan kita."
Ester meninggalkan Jules dengan seribu pertanyaan.
Jules hendak mengejar, tapi
Mec: "Bro, ini tadi punya Ester deh ketinggalan"
Jules:"Thanks.."
Ia buka Isi kotak itu.
'Jules, mungkin selama ini aku terlalu egois,aku minta maaf ya. Aku janji ga akan ngulangin kesalahan aku lagi. Aku membuatnya sendiri lo, semoga rasanya tidak berantakan. Love- Ester"
Terlihat sebuah blackforrest yang lezatnya diragukan.
Jules berfikir sejenak.
Mec: "Bro,minta maaf gih sama marc. Kasian dia masih kecil."
Jules: "ah telat ngasih taunya. Nih aku mau kesana."
--
Rei Datang tergopoh gopoh ke paddock Dani
Dani menatap dingin kedatangan Rei
Rei: “Sorry banget Dan..Aku…”
Dani: “Ia aku ngerti kok..Kamu sibuk sama pageran idaman kamu kan..”
Rei: “Maafin aku,, Maaf banget..”
Dani: “Kenapa?kamu ga bisa nolak dia kan??”
Rei: “Aku gak..”
Dani: “Aku ga ada artinya sama sekali ternyata..”
Rei: “Dan,..”
Dani: “Aku tuh mau ngasih surprise ke kamu, tapi…”
Rei: “Dan, aku minta maaf…”
Dani: “Udah lah. Aku mau Race..”
Rei: “Dan…”
Dani: “Ambil tuh, harusnya aku kasih ke kamu pas kita janjian kemaren, tapi kamu lebih milih sama pangeran mu..”
Rei: “Dan..”
Dani memasang helmnya lalu menuju ke motornya. Rei hanya menatap Dani pasrah..
Tidak lama Dani menggeber motornya menuju ke lintasan. Rei mengambil kotak kecil yang tadi di tunjuk Dani, Ia buka kotak tersebut.
Rei : “Wow..”
--
After Race
@Canteen
Ester asik memakan Nanas kesukaannya, Bred datang langsung gebrak meja.
Bred: “heh, mau gugurin kandungan kamu ya?”
Ester masih mengunyah nanas sambil mengernyitkan dahi
Bred: “Masih makan aja, dosa ter dosa, itu darah daging kamu juga,”menarik sepiring nanas dari hadapan ester.
Ester: “Apaan sih Bred?Yang hamil siapaa??”
Bred: “Kamu kan??”
Ester: “Kapan Kapan sih..”
Bred: “Tiap malam di kontainerku muntah terus?lagian kamu sama Jules kan udah….kali aja”
Ester: “Itu enterwind dodol! Emang kalo udah,bisa langsung hamil apa?”
Bred: “Biologi kamu bagus ya sekarang sejak sama Jules, hahah.”
Ester merebut kembali nanas yang di ambil bred tadi.
Ester: “enak aja, bilang aja mau minta.”
Bred: “tau aja.” Sambil nyengar nyengir meraih nanas yang yg ad di hadapan Ester
Saat itu juga.
Zi: “Aduh jojo, aku mau ngerujak nih.”
Jo: “Zi, kamu tadi udah makan banyak, nanti kamu muntah lagi, kasian baby kita.”
Ester dan Bred: “Baby???” terperangah
Zi dan Jo yang lewat di hadapan Ester dan Bred
Zi: “Hai, Ester..Bred”
Bred: “Hai..”
Ester masih asik dengan nanas : “Mau??” menyodorkan sepiring nanas ke hadapan Zi,
Jo: “Zi lagi ga mungkin makan nanas, dia kan lagi hamil ter,”
Ester: “Ooo, Hamil?? Pantas saja, orang orang lebih memperhatikan kau,”
Bred: “Hah? Apaan ter?”
Ester: “Tau ah, “ Mood Ester langsung berubah. Meninggalkan Bred, Zi dan Jo
Bred: “Kemana Ter??”
Ester kembali : “Selamat ya?! Semoga anaknya lahir sehat,normal!” agak ketus sambil menarik Bred
Zi agak takut, sambil merapatkan tubuhnya ke Jo

Ester: “kenapa sih, orang orang tuh sukanya sama Zi, Gak Abang, Casey, Jo, hampir semua sirkuit, sampai Jules juga,huh,Jangan jangan kamu juga Bred?”
Bred hanya bengong…
Ester: “Woy, dipikirnya aku ngomong sama pagar kali yak..”
Bred: “apaan sih, hih. Ter, aku mau piercing boleh gak?”
Ester: “Hah?mau di piercing dimana?suka banget ngalihin perbincangan”
Bred: “Di mana ya? Aku bingung.”
Ester: “Ga usah deh ya, aku risih liatnya,”
Bred: “Aaa, Kamu suka ngeiatin aku ternyata.”
Ester: “ haduh, ga usah piercing piercing ya, kencing aja belum lurus,”
Bred: “Kan aku pengen gaul juga.”
Ester: “Aku ijinin asal kamu piercingnya pas di bola mata kamu.”
Bred melongo
Ester seketika : “ABAAAAAAANGGGG!!!!”
Berlari ke arah Nicky dan Sweetz
Ester: “abang ku sayang selamat ya podiumnya..”
Nicky: “Ia honey, abang mau makan di luar nih ikut?”
Sweetz: “Beb,katanya tadi mau berdua aja??” tak kalah manja nya.
Nicky: “Tapi kan..”
Ester: “Udah, ga papa, aku juga lagi ga mood kemana mana. Kalian aja.”
Nicky: “Serius ni???”
Ester: “Ia ga papa.”
Sweetz: “Dah sayang.”
Ester senyum senyum melihat Nicky dan Sweetz Pergi.
Bred menghampiri.
Bred: “Tumben ter?”
Ester: “Udah keterlaluan tuh kakak ipar. Masa aku di gituin. Parah, minta di bunuh ni kakak ipar satu.”
Bred: “kamu ngomong apa Ter?”
Ester: “*^$$#$#^&$&%^##%^&$$#”
--
@Nick’s Container
Ester: “Sista dee makan apaan sih?jadi gini??”
Dee: “Aduh, aku ga tau deh ter, sakit banget perutku ini..”
Ester: “Emang sis dee makan apa aja sih.”
Dee: “Aduh, aku makan masakan sweetz.”
Ester: “Kan tadi sista Sweetz jalan bareng abang, katanya mau makan di luar?”
Dee: “Berarti jebakan sweetz ini, biar ak ga bisa berdua sama abang.aduduhh..” memegangi perutnya.
Ester: “Sis, tau ga siapa cewek yang sering sama Ben??”
Dee: “Mamanya lah..”
Ester: “Jiah, aku tau kali sama tante Mary. Itu yang sexy. Namanya kanya.”
Dee: “Siapa?”masih dengan tangan di perut
Ester: “West”
Dee: “WHAT????adududuh”
Ester: “kenapa sis?takjub banget”
Dee: “Ga, aku ke toilet dulu ya, dahh..”
Ester: “Ah, gimana sih..”
beberapa saat kemudian.
Jules: “Dee mana?nih aku bawain obat sakit perut buat dia.”
Ester: “Di Toilet”
Jules: “Kasih ke dia nih.”
Ester: “Kok bisa?”
Jules: “Dia tadi BBM aku, minta beliin obat.”
Ester: “Udah sana, aku lagi males liat kamu,”
Jules: “Masalah aku sama Marc aku...”
Ester: “Apa?”
Jules: “Aku bingung ter, yang kita pertengkarkan itu apa sih?”
Ester:" masalah kita terlalu banyak, terlalu rumit, ga bisa dalam waktu semenit nyelesainnya."
Jules: "Kita bisa selesaikan satu persatu,"
Ester: "Aku lagi ga mau mikirin itu dulu."
Jules: " Tapi ter."
Ester: "Jules! Masih ada lain waktu kan???"
Dee: " Aduh, adek adek ku. Jangan bertengkar dong." Memegangi perutnya
--
Sweetz: “Abang!! Abang janji kan malam ini tidur sama aku.”
Nicky: “Kamu ini! Kamu ga liat apa Dee lagi sakit.”
Dee meringkuk di pelukan Nick
Sweetz: “Tapi kan bang…”
Nicky: “Udah, Diem kamu, malam ini abang mau nemenin Dee aja.”
Sweetz: “Abanggggg!!!”
Nicky: “Dia sakit juga gara gara kamu kan???
Sweetz: “Tapi..”
Nicky: “Udah ga usah banyak ngomong kamu, udah tau salah!!”
Sweetz langsung keluar sambil bikin sedikit keributan.
Dee: “Makasih ya bang. Udah mau nyisain sedikit waktu buat nemenin aku.”
Nicky: “Sudah kewajiban ku sayang.”
Dee memeluk Nicky Erat.
--
@night Club, Madrid
Ester memainkan cawan yang berisi seteguk wine. Ia melihat sekeliling Club, terlihat biasa biasa saja. Berharap tidak ada yang mengenalnya. Tapi dugaannya salah.
Jo: “Heh, ngapain disini?”
Ester: “Ngapain aja boleh.”
Jo: “Ni Anak ya ditanya malah becanda”
Ester: “heehee,”
Jo: “Udah mabuk ya? Waduh”
Ester: “geblek, belum lah,”
Jo: “Kok bisa nyasar kemari sih kamu?”
Ester: “Bisa aja lah, kalo pikiran udah keruh kayak aquarium belum di bersihin.”
Jo: “hhaha, betul banget.”
Ester: “Lah, kamu sendiri?otaknya lagi keruh juga?”
Jo: “Yah, taulah, si Zi, aku bingung sama sifat dia sebentar begini sebentar begitu..”
Ester: “Hahahah, kalo nanya saran jangan sama aku deh,soalnya kita sama aja,”
Jo: “Scott lagi?uh?”
Ester menggeleng..
Jo: “So? Masa kau dengan si mayat hidup itu?”
Ester: “Siapa?”
Jo: “Smith..”
Ester: “Weitts, jangan bilang dia mayat hidup, sembarangan aja, he’s my bestfriend, he’s important more than anything, more than you.”
Jo: “Yakin ter?bukannya kita..”
Ester: “Shut Up. Masa lalu biarlah masa lalu.”
Jo: “That just Joke! Hahahah.”
Ester: “Stupid,Jo. Kau tahu tidak?”ester ragu ingin menanyakan sesuatu yang berhubungan dengan Zi dah tunangan nya kepada Jo
Jo: “Apa?”
Ester: “Ah sudahlah..Not Important.”
Jo: “Lagunya asik nih, wanna join me going to Dance Floor?”
Ester: “No,thanks..”
Jo meninggalkan Ester sendiri di meja bar.
Ester lalu menatap dua orang yang baru saja masuk ke Club itu,
Ester: “Sis Val?????"
Ester melihat Val dengan seorasng lelaki yang sudah tidak asing lagi, Andrea
Ester hendak menghampiri "ah, nanti aku kena marah, bakal malu, ngumpet aja ah."
Ester menuju ke bar bagian pojok.
Memantau sekeliling bar dari kejauhan
Tidak lama Sweetz dan Yuki masuk ke bar.
Ester: "Hah?? Kok sama Yuki?banyak skandal perselingkuhan nih."
Ester semakin asik dengan dunia barunya, dunia spy
Tapi itu Tidak lama…
--

Sweetz: “Val?Sejak kapan Karel berjabis??”
Val: “engg,,..masa kamu ga bisa liat jelas??”
Sweetz: “ia nih, mata aku kayaknya rada rabun kalau udah malam, apalagi di tempat gelap gini.”
Val mengelus dada..
Sweetz lalu menarik Val menjauh dari Yuki dan Andrea
Sweetz: “Jangan bilang bilang ya aku kesini sama Yuki..”
Val hanya mengangguk,
Sweetz: “Kamu tau kan kalo abang udah marah gimana?aku bete banget.”
Val: “Sabar deh Sweetz,Aku harap kamu ga ikutin langkah aku..kasian abang..”
Sweetz: “terlalu sulit untuk ninggalin abang..”
Val: “Kau sudah tau?masalah Kanya??”
Sweetz: “Ya, awalnya aku cemburu, tapi setelah mendengar sendiri dari Ben..”
Val: “Kanya memang sahabatnya, tapi dia berusaha agar Ben mencintainya. Kau tau?Ben berusaha menjauhi Kanya, karena Ben lebih menghargai persahabatan mereka..”
Sweetz: “Menghargai?Berarti Ben juga punya rasa??”
Val: “Ya, kau lihat saja, laki laki mana yang tidak suka dengan Kanya?Karel saja ketahuan sok dekat kemarin..”
Sweetz: “hooo,,,itu alasannya kamu larang Karel bercukur?”
Val: “Bukan, lagi ga boleh megang alat cukur. Kulitnya agak sensitif..”bohong lagi
Sweetz: “Perasaan aku udah memudar sama Ben..Sejak abang ngasih perhatian lebih sama aku. Kayak pertama kali pacaran..”
Val: “Sayangnya aku ga dapet itu dari abang..”
Sweetz: “Sayang…I know u felt” memeluk Val
--
Andrea: “Sukur kenapa??”
Val: “Dia ngira kamu Karel..”
Andrea: “Kamu malu jalan sama aku???”
Val: “Bukan gitu..Kalo ketahuan Karel bahaya..”
Andrea: “Makanya kamu ga usah lagi sama Karel..”
Val: “Ga semudah itu ya..”
Andrea: “Aku bisa ngasih LEBIH Val! Apa sih yang karel punya?Dia memang konglomerat, tapi itu harta orangtuanya juga..”
Val: “Kamu kenapa sih??”
Andrea: “Aku minta status dari kamu..”
Val: “A..aku…aku ga bisa”
Andrea: “Kenapa?”
Val: “Aku ga bisa…”
Andrea: “Kamu ga bisa apa lupain dia..”
Val: “Ga bisa, aku ga bisa lupain dia..”
Andrea: “Mungkin waktu yang salah,”
Val bengong
Andrea: “Kenapa baru aja kita bisa begini..” Andrea menunduk..

--

Jo: “Babe, kamu makan mulu daritadi, aku ga disisain nih.”
Zi: “Laper nih,”
Jo melihat Zi memakan 2 box besar pizza.
Jo: “Beb. Suapin dong.”
Zi: “Nih” memberikan sepotong Pizza
Jo menggigit lalu, “Hueekk”
Zi: “Apa sih, yang hamil aku kok yang muntah kamu beb??”
Jo: “Tau ga aku ga suka paprika. Benci”
Zi: “Ga bilang.”
Jo: “Udah berapa kali sih aku bilang.”
Zi: “Lupa beb. Hehe.”
Jo: “Eh, kemaren aku ketemu Ester di Club.”
Zi: “Hah? Ngapain dia?”
Jo: “Katanya lagi banyak masalah..”
Zi: “Masalah sama Scott?”
Jo: “Bukan katanya.”
Zi: “Hemm, aku message dia dulu deh,..”
Zi langsung mengambil BB nya dan mengirim pesan untuk Ester
‘Sayang, aku tau kamu pasti pusing mikirin masalah kamu, kalo kamu mau kamu bisa cerita sama aku. Walaupun aku tau, kamu ga bakal mau ngomong sama aku lagi. Scott memang Plin Plan, aku sarankan kamu ga usah lagi berhubungan dengan Scott, karena kamu punya Jules yang baik J
--
Dee tertawa
Marco: “Ayo??Bener kan??”
Dee: “Ga ada ah..”
Marco: “hahah, bodohnya ya aku..masa ga kenal sama kamu..”
Dee: “Aku ga terkenal sihh..”
Marco: “Aku udah lama memperhatikan kamu. Tapi..”
Dee: “Tapi apa??”
Marco: “kamu istri Nick kan??”
Dee mengangguk
Marco: “Kenapa aku ketemu sama kamu baru aja??Dunia ga adil..”
Dee: “Ga boleh bilang gitu.”
Marco: “Masa??”
Dee: “Masih untung kita bisa kenal..”
Marco: “Mending kamu sama aku..Kalo sama Nick kamu di madu sam Sweetz itu..”
Dee: “Tapi aku sayang sama Nick.”
Marco: “Yah, nasib emang.”
Dee: “Awalnya juga aku ga kenal sama kamu.”
Marco: “Aku???Kamu ga tau aku..kasian banget sih aku”Tertawa.
Dee: “
--
Ester terbangun, ia sudah berada di kasur hotel. Ia menatap sekelilingnya
Ada Bred yang main PS membelakangi Ester
Ester: “Bred??”
Bred: “Kamu ketiduran di Club,untung ada aku.”
Ester: “Kok bisa ke hotel?”
Bred: “Noh, Clubya di sebrang, aku ga kuat ngangkat kamu kalo dari gerbang ke kontainer. Jadi nunggu kamu bangun dulu..”
Ester masih memegangi kepalanya..
Bred masih asik dengan Psnya
Lalu Ponsel Ester berdering, sebuah pesan masuk
Ia lalu membaca perlahan..
Tidak lama, ‘Plakkk..’ iPhonenya ia lempar ke dinding. Bred yang asyik tiba tiba terkejut, sambil menoleh ia berkata
Bred: “Kamu kenapa??”
Ester menangis, meringkuk.. Bred lalu menghampirinya
Bred memeluk Ester, Ester menangis dipelukan Bred
Ester: “Kenapa.. Kenapa harus ZI!!Aku benci dia!!!!!”
Bred: “Sttt…”
Ester: “Benciiii!!!!aku benci Zi…Benci!!!!”
Bred: “Tenang …Tenang…”
Ester: “AKU BENCIIIIIIIIII!!”
Bred: “Sudah Ter… Ga usah kamu peduliin Zi. Masih banyak orang yang sayang sama kamu..”
Ester menahan amarahnya, ia sesunggukkan di pelukan Bred
Tiba – tiba ‘Tok tok tok..” ada suara yang mengetok dari luar pintu…..
Bersambung
*FF ini di buat bulan April-May
**Maaf jika banyak kesalahan
***Mohon kritik dan saran
****Komentar kalo perlu+ gambarnya ga ada koneksi errorr
#Chara Marco Simoncelli sengaja ga di masukin di cast, biar.....